Mendapatkan pekerjaan pertama bagi
seorang fresh graduate memang tidak mudah. Kompetisi antar
sesama fresh graduate lain atau dengan pekerja dengan level
middle/ senior experience membuat persaingan semakin ketat.
Sekarang ini seorang fresh graduate tidak hanya bisa
bermodalkan selembar ijazah dari universitas tetapi juga harus
memiliki berbagai soft skills untuk bisa membuat perusahaan
melirik mereka.
Menjadi seorang fresh graduate yang notabene belum berpengalaman juga berpengaruh pada besarnya gaji yang diterima. Berkaca pada pengalaman pribadi, di tahun pertama bekerja di sebuah stasiun televisi swasta, sebagai seorang fresh graduate diberikan gaji bersih sebesar Rp. 2.640.000 yang sudah termasuk uang transportasi dan uang makan. Karena jarak kantor dan rumah yang cukup jauh dan kemacetan kota Jakarta yang luar biasa parah maka pilihan terbaik adalah hidup dengan menyewa kamar atau kost. Jika dikalkulasikan dalam satu bulan berikut pengeluaran yang harus dikeluarkan
Menjadi seorang fresh graduate yang notabene belum berpengalaman juga berpengaruh pada besarnya gaji yang diterima. Berkaca pada pengalaman pribadi, di tahun pertama bekerja di sebuah stasiun televisi swasta, sebagai seorang fresh graduate diberikan gaji bersih sebesar Rp. 2.640.000 yang sudah termasuk uang transportasi dan uang makan. Karena jarak kantor dan rumah yang cukup jauh dan kemacetan kota Jakarta yang luar biasa parah maka pilihan terbaik adalah hidup dengan menyewa kamar atau kost. Jika dikalkulasikan dalam satu bulan berikut pengeluaran yang harus dikeluarkan
- Biaya Sewa Kost
Sumber: omahkostbandung.blogspot.com
Hidup dengan menyewa kamar kost menjadi solusi terbaik karena selain bebas dari kemacetan, pulang hingga larut malam tidak lagi menjadi masalah karena jarak kantor dan kost cukup dekat hingga bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Rata-rata biaya kamar kost berkisar Rp. 600.000 (tanpa AC, kasur dan lemari) hingga di atas Rp. 1.000.000 (lengkap dengan AC, kasur, dan lemari). Untuk bisa menekan pengeluaran maka pilihan jatuh pada kamar seharga Rp. 600.000 dengan pertimbangan sebagian besar waktu dihabiskan di kantor dan kamar kost dibutuhkan hanya untuk tidur saja. - Biaya Makan
Sumber: kerockan.blogspot.com
Biaya untuk makan sehari-hari bisa jadi merupakan biaya terbesar yang harus dikeluarkan dibandingkan dengan biaya sewa kost karena dalam sehari harus mengeluarkan uang untuk sarapan, makan siang dan makan malam tidak termasuk jika ingin membeli makanan ringan. Untuk mengatasi pemborosan, berbagai perencanaan harus disusun terlebih dahulu seperti pengeluaran dibatasi maksimal Rp. 25.000/ hari, sarapan di kost dan membawa bekal untuk makan siang. Jika tidak memasak, membeli makan siang di warung sederhana seperti warteg menjadi pilihan karena selain harganya yang murah pilihan menunya pun beragam. Dalam satu bulan berarti menghabiskan Rp. 750.000 - Biaya
Transportasi
Sumber: loveindonesia.com
Sebagian para pekerja yang hidup dengan menyewa kamar kost memilih lokasi kost yang dekat dengan kantor sehingga bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Namun jika sedang malas berjalan kaki, naik angkutan umum bisa menjadi pilihan dan hanya menghabiskan biaya Rp. 6000 untuk pulang-pergi antara kost dan kantor. Maka dalam satu bulan biaya yang harus dikeluarkan untuk transportasi maksimal Rp. 180.000. - Biaya Untuk Refreshing dan
Shopping
Sumber: clear.co.id
Sebagai seorang fresh graduate yang dituntut untuk bisa menunjukkan performa terbaik di kantor pasti tidak lepas dari yang namanya jenuh dan stress. Untuk mengatasinya pergi nongkrong bersama teman-teman kantor sehabis jam kerja atau saat akhir pekan mutlak dibutuhkan. Sisi baik hidup di kota besar adalah banyak pilihan tempat nongkrong yang bisa dipilih entah itu mall, kafe, atau taman. Jika ingin jalan santai di minggu pagi, pergi ke area Jakarta Car Free Day di sekitar Bundaran HI menjadi opsi menarik selain gratis, Anda juga bisa menikmati jalanan Jakarta tanpa asap knalpot. Ritual rutin yang biasa dilakukan bersama teman kantor adalah pergi nonton ke bioskop kemudian ngobrol santai di kafe atau restoran. Untuk satu kali pergi biaya yang dikeluarkan hanya sekitar Rp. 100.000.
Namun sebagai seorang fresh gradute
yang berjiwa muda, penampilan pun harus diperhatikan sehingga
berbelanja baju baru tetap harus setidaknya 1-2 item pakaian baru per
bulannya. Karena penghasilan yang tidak terlalu besar, memilih branded
fashion item tidak menjadi keharusan (kecuali jika sedang diskon)
sehingga pilihan jatuh ke daerah Tanah Abang, Thamrin City karena
selain harganya yang murah, kualitasnya tidak kalah dengan pakaian
bermerek yang ada di mall. Dalam satu bulan biaya yang dikeluarkan
untuk sekedar nongkrong, nonton film dan berbelanja baju
dibatasi maksimal Rp. 600.000/ bulan.
Jika dihitung dari ke empat jenis
biaya yang harus dikeluarkan maka total pengeluaran per bulannya
berkisar Rp. 2.130.000 dan sisa dari gaji akan langsung masuk dalam
tabungan karena pastinya Anda tidak mau bekerja sia-sia tanpa hasil
yang bisa dibuktikan. Berpikirlah bahwa hidup hemat bukanlah hidup
pelit karena dengan berhemat, seorang fresh graduate bisa
menabung untuk biaya menikah, membeli rumah ataupun membeli
mobil.
Sumber iMoney
References:
Sama dengan artikel sebelumnya
mengenai “bertahan hidup di Jakarta hanya dengan 50.000?hari”, artikel
ini juga didasarkan oleh pengalaman pribadi penulis sekitar 1 tahun
yang lalu.
Posting Komentar