Mampukah Seorang Fresh Graduate Bergaji Kurang Dari Rp. 3 Juta Bertahan Hidup di Jakarta? | Info Lowongan Kerja

0
Mendapatkan pekerjaan pertama bagi seorang fresh graduate memang tidak mudah. Kompetisi antar sesama fresh graduate lain atau dengan pekerja dengan level middle/ senior experience membuat persaingan semakin ketat. Sekarang ini seorang fresh graduate tidak hanya bisa bermodalkan selembar ijazah dari universitas tetapi juga harus memiliki berbagai soft skills untuk bisa membuat perusahaan melirik mereka.

Menjadi seorang fresh graduate yang notabene belum berpengalaman juga berpengaruh pada besarnya gaji yang diterima. Berkaca pada pengalaman pribadi, di tahun pertama bekerja di sebuah stasiun televisi swasta, sebagai seorang fresh graduate diberikan gaji bersih sebesar Rp. 2.640.000 yang sudah termasuk uang transportasi dan uang makan. Karena jarak kantor dan rumah yang cukup jauh dan kemacetan kota Jakarta yang luar biasa parah maka pilihan terbaik adalah hidup dengan menyewa kamar atau kost. Jika dikalkulasikan dalam satu bulan berikut pengeluaran yang harus dikeluarkan

  1. Biaya Sewa Kost


    Sumber: omahkostbandung.blogspot.com

    Hidup dengan menyewa kamar kost menjadi solusi terbaik karena selain bebas dari kemacetan, pulang hingga larut malam tidak lagi menjadi masalah karena jarak kantor dan kost cukup dekat hingga bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Rata-rata biaya kamar kost berkisar Rp. 600.000 (tanpa AC, kasur dan lemari) hingga di atas Rp. 1.000.000 (lengkap dengan AC, kasur, dan lemari). Untuk bisa menekan pengeluaran maka pilihan jatuh pada kamar seharga Rp. 600.000 dengan pertimbangan sebagian besar waktu dihabiskan di kantor dan kamar kost dibutuhkan hanya untuk tidur saja.
  2. Biaya Makan


    Sumber: kerockan.blogspot.com

    Biaya untuk makan sehari-hari bisa jadi merupakan biaya terbesar yang harus dikeluarkan dibandingkan dengan biaya sewa kost karena dalam sehari harus mengeluarkan uang untuk sarapan, makan siang dan makan malam tidak termasuk jika ingin membeli makanan ringan. Untuk mengatasi pemborosan, berbagai perencanaan harus disusun terlebih dahulu seperti pengeluaran dibatasi maksimal Rp. 25.000/ hari, sarapan di kost dan membawa bekal untuk makan siang. Jika tidak memasak, membeli makan siang di warung sederhana seperti warteg menjadi pilihan karena selain harganya yang murah pilihan menunya pun beragam. Dalam satu bulan berarti menghabiskan Rp. 750.000
  3. Biaya Transportasi


    Sumber: loveindonesia.com


    Sebagian para pekerja yang hidup dengan menyewa kamar kost memilih lokasi kost yang dekat dengan kantor sehingga bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Namun jika sedang malas berjalan kaki, naik angkutan umum bisa menjadi pilihan dan hanya menghabiskan biaya Rp. 6000 untuk pulang-pergi antara kost dan kantor. Maka dalam satu bulan biaya yang harus dikeluarkan untuk transportasi maksimal Rp. 180.000.
  4. Biaya Untuk Refreshing dan Shopping


    Sumber: clear.co.id


    Sebagai seorang
    fresh graduate yang dituntut untuk bisa menunjukkan performa terbaik di kantor pasti tidak lepas dari yang namanya jenuh dan stress. Untuk mengatasinya pergi nongkrong bersama teman-teman kantor sehabis jam kerja atau saat akhir pekan mutlak dibutuhkan. Sisi baik hidup di kota besar adalah banyak pilihan tempat nongkrong yang bisa dipilih entah itu mall, kafe, atau taman. Jika ingin jalan santai di minggu pagi, pergi ke area Jakarta Car Free Day di sekitar Bundaran HI menjadi opsi menarik selain gratis, Anda juga bisa menikmati jalanan Jakarta tanpa asap knalpot. Ritual rutin yang biasa dilakukan bersama teman kantor adalah pergi nonton ke bioskop kemudian ngobrol santai di kafe atau restoran. Untuk satu kali pergi biaya yang dikeluarkan hanya sekitar Rp. 100.000. 

Namun sebagai seorang fresh gradute yang berjiwa muda, penampilan pun harus diperhatikan sehingga berbelanja baju baru tetap harus setidaknya 1-2 item pakaian baru per bulannya. Karena penghasilan yang tidak terlalu besar, memilih branded fashion item tidak menjadi keharusan (kecuali jika sedang diskon) sehingga pilihan jatuh ke daerah Tanah Abang, Thamrin City karena selain harganya yang murah, kualitasnya tidak kalah dengan pakaian bermerek yang ada di mall. Dalam satu bulan biaya yang dikeluarkan untuk sekedar nongkrong, nonton film dan berbelanja baju dibatasi maksimal Rp. 600.000/ bulan.

Jika dihitung dari ke empat jenis biaya yang harus dikeluarkan maka total pengeluaran per bulannya berkisar Rp. 2.130.000 dan sisa dari gaji akan langsung masuk dalam tabungan karena pastinya Anda tidak mau bekerja sia-sia tanpa hasil yang bisa dibuktikan. Berpikirlah bahwa hidup hemat bukanlah hidup pelit karena dengan berhemat, seorang fresh graduate bisa menabung untuk biaya menikah, membeli rumah ataupun membeli mobil.

Sumber iMoney

References:
Sama dengan artikel sebelumnya mengenai “bertahan hidup di Jakarta hanya dengan 50.000?hari”, artikel ini juga didasarkan oleh pengalaman pribadi penulis sekitar 1 tahun yang lalu.

Posting Komentar

 
Top
home design home designing hairstyles